Desa Jogoyitnan

Kec. Wonosobo, Kab. Wonosobo
Prov. Jawa Tengah

Loading

Desa Jogoyitnan

Perayaan

Hari Ayah

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
Selamat datang di Website Resmi Desa Jogoyitnan Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah

Berita Desa

Komentar Terbaru

Kategori

WONOSOBO - Puncak acara Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo ditandai dengan digelarnya acara pisowanan agung di alun-alun, Rabu (24/7/2024).

Sejak pagi hari masyarakat sudah memadati area alun-alun untuk menantikan prosesi pisowanan agung yang hanya ada setahun sekali.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo menjelaskan terkait acara pisowanan agung ini.

Disampaikannya pisowanan agung mengandung filosofi, sebuah pertemuan besar antara pemimpin dalam hal ini bupati dengan rakyatnya, setelah dipindahkannya pusat pemerintahan.

Dalam acara pisowanan agung bupati mengenakan pakaian khas adat Jawa dengan atasan putih dan kain jarik dengan motif khusus. Pakaian ini hanya dikenakan satu tahun sekali pada saat pisowanan agung.

Prosesi pisowanan agung diawali dengan penjemputan bupati dan rombongannya dari pendopo menuju alun-alun.

Sebelum prosesi pisowanan berlangsung, terlebih dahulu dibacakan sejarah singkat Kabupaten Wonosobo berikut nama bupati yang pernah menjabat.

Dilanjutkan dengan penyerahan panji-panji dari forkopimca kepada forkopimda setelah dikirabkan ke seluruh desa di Kabupaten Wonosobo.

Dalam acara pisowanan agung bupati turut serta mencipratkan air birat sengkolo ke arah 4 mata angin sebagai simbol kemakmuran untuk masyarakat.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan, sesuai tema Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo, Guyub Rukun Mustikaning Laku, ia berharap masyarakat Wonosobo akan semakin guyub rukun.

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo tahun ini menitik beratkan pada partisipasi masyarakat. Semua elemen pemerintah dan masyarakat dilibatkan bersama merayakan hari jadi kabupaten tahun ini.

"Kita ingin kuatkan lagi spirit gotong-royong, kebersamaan, sinergitas seluruh elemen kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun Wonosobo maju dan sejahtera," ucapnya.

15 Gunungan dan Ribuan Tenong Dipersembahkan untuk Masyarakat

Saat rombongan Bupati memasuki acara pisowanan agung, ada hal menarik. Sebanyak 15 gunungan hasil bumi diikutsertakan dalam rombongan bupati menuju alun-alun.

Gunungan ini terbuat dari susunan hasil panen pertanian seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dari 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo menyerupai bentuk gunung.

"Gunungan ini memiliki filosofi, Wonosobo daerah agraris atau pertanian jadi saat bupati menemui masyarakat, sekaligus juga membawa buah tangan untuk diambil masyarakat secara bebas. Termasuk juga dengan tenongan berjumlah ribuan," terang Kadis Agus.

Usai prosesi pisowanan agung selesai, masyarakat beramai-ramai memperebutkan isi gunungan tersebut dengan penuh kegembiraan.

Salah satu warga bernama Wandi asal Desa Derongisor, Kecamatan Mojotengah sengaja datang untuk dapat mengambil isi gunungan.

Ia mengungkapkan, mengambil cabai dan padi dalam gunungan tersebut untuk nantinya ditanam sendiri.

"Saya ambil cabai dan padi ini buat ditanam sendiri. Harapannya bisa tumbuh subur dan memberikan kemakmuran," ucapnya.

Ribuan tenongan yang berisi makanan juga dipersembahkan untuk masyarakat yang dapat diambil secara bebas.

Golekan Lengger Setinggi 5 meter Semarakkan Persembahan Tari Massal

Hari Jadi Kabupaten Wonosobo tahun ini digelar lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.

Sebuah patung lengger atau disebut golekan lengger setinggi kurang lebih 5 meter dipersembahkan dengan diiringi 465 penari dengan musik tradisional.

Koreografi dalam tari massal tersebut menggambarkan kemakmuran Wonosobo dengan sektor pertanian unggulan. Suka cita para petani ini digambarkan dengan mengadakan sebuah pertunjukan lengger yang meriah.

"Setiap tahun kita bikin sendratari yang berbeda tapi angkat tentang kesenian lokal. Ini kesempatan kita mempromosikan, memberi ruang pelaku seni bisa tampil. Harapannya ke depan akan terus meningkatkan kualitasnya," pungkas Kadis Agus. (ima)

WONOSOBO - Puncak acara Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo ditandai dengan digelarnya acara pisowanan agung di alun-alun, Rabu (24/7/2024).

Sejak pagi hari masyarakat sudah memadati area alun-alun untuk menantikan prosesi pisowanan agung yang hanya ada setahun sekali.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo menjelaskan terkait acara pisowanan agung ini.

Disampaikannya pisowanan agung mengandung filosofi, sebuah pertemuan besar antara pemimpin dalam hal ini bupati dengan rakyatnya, setelah dipindahkannya pusat pemerintahan.

Dalam acara pisowanan agung bupati mengenakan pakaian khas adat Jawa dengan atasan putih dan kain jarik dengan motif khusus. Pakaian ini hanya dikenakan satu tahun sekali pada saat pisowanan agung.

Prosesi pisowanan agung diawali dengan penjemputan bupati dan rombongannya dari pendopo menuju alun-alun.

Sebelum prosesi pisowanan berlangsung, terlebih dahulu dibacakan sejarah singkat Kabupaten Wonosobo berikut nama bupati yang pernah menjabat.

Dilanjutkan dengan penyerahan panji-panji dari forkopimca kepada forkopimda setelah dikirabkan ke seluruh desa di Kabupaten Wonosobo.

Dalam acara pisowanan agung bupati turut serta mencipratkan air birat sengkolo ke arah 4 mata angin sebagai simbol kemakmuran untuk masyarakat.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan, sesuai tema Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo, Guyub Rukun Mustikaning Laku, ia berharap masyarakat Wonosobo akan semakin guyub rukun.

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo tahun ini menitik beratkan pada partisipasi masyarakat. Semua elemen pemerintah dan masyarakat dilibatkan bersama merayakan hari jadi kabupaten tahun ini.

"Kita ingin kuatkan lagi spirit gotong-royong, kebersamaan, sinergitas seluruh elemen kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun Wonosobo maju dan sejahtera," ucapnya.

15 Gunungan dan Ribuan Tenong Dipersembahkan untuk Masyarakat

Saat rombongan Bupati memasuki acara pisowanan agung, ada hal menarik. Sebanyak 15 gunungan hasil bumi diikutsertakan dalam rombongan bupati menuju alun-alun.

Gunungan ini terbuat dari susunan hasil panen pertanian seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dari 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo menyerupai bentuk gunung.

"Gunungan ini memiliki filosofi, Wonosobo daerah agraris atau pertanian jadi saat bupati menemui masyarakat, sekaligus juga membawa buah tangan untuk diambil masyarakat secara bebas. Termasuk juga dengan tenongan berjumlah ribuan," terang Kadis Agus.

Usai prosesi pisowanan agung selesai, masyarakat beramai-ramai memperebutkan isi gunungan tersebut dengan penuh kegembiraan.

Salah satu warga bernama Wandi asal Desa Derongisor, Kecamatan Mojotengah sengaja datang untuk dapat mengambil isi gunungan.

Ia mengungkapkan, mengambil cabai dan padi dalam gunungan tersebut untuk nantinya ditanam sendiri.

"Saya ambil cabai dan padi ini buat ditanam sendiri. Harapannya bisa tumbuh subur dan memberikan kemakmuran," ucapnya.

Ribuan tenongan yang berisi makanan juga dipersembahkan untuk masyarakat yang dapat diambil secara bebas.

Golekan Lengger Setinggi 5 meter Semarakkan Persembahan Tari Massal

Hari Jadi Kabupaten Wonosobo tahun ini digelar lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.

Sebuah patung lengger atau disebut golekan lengger setinggi kurang lebih 5 meter dipersembahkan dengan diiringi 465 penari dengan musik tradisional.

Koreografi dalam tari massal tersebut menggambarkan kemakmuran Wonosobo dengan sektor pertanian unggulan. Suka cita para petani ini digambarkan dengan mengadakan sebuah pertunjukan lengger yang meriah.

"Setiap tahun kita bikin sendratari yang berbeda tapi angkat tentang kesenian lokal. Ini kesempatan kita mempromosikan, memberi ruang pelaku seni bisa tampil. Harapannya ke depan akan terus meningkatkan kualitasnya," pungkas Kadis Agus. (ima)

Beri Komentar

CAPTCHA Image

Desa

1.388

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI1.388penduduk

1.274

PEREMPUAN

PEREMPUAN1.274penduduk

2.662

TOTAL

TOTAL2.662penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

SLASIH RETNARINI.S.Akun

Tidak Ada di Kantor

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

0

Surat

Kemarin

0

Surat

Minggu Ini

0

Surat

Bulan Ini

0

Surat

Bulan Lalu

0

Surat

Tahun Ini

2

Surat

Tahun Lalu

0

Surat

Total

2

Surat

Menu Kategori
Agenda

Untuk sementara, belum ada agenda yang akan dilaksanakan.

Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini : 1
Kemarin : 2
Total Pengunjung : 2.540
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 3.22.248.100
Browser : Mozilla 5.0
Menu Kategori
Agenda

Untuk sementara, belum ada agenda yang akan dilaksanakan.

Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini : 1
Kemarin : 2
Total Pengunjung : 2.540
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 3.22.248.100
Browser : Mozilla 5.0
Pemerintah Desa

SLASIH RETNARINI.S.Akun

Kepala Desa


Tidak Ada di Kantor